PAXIOO

PAXIOO
PAXIOO COMMUNITY

Saturday, 27 September 2014

Pertemuan VII : Jiwa dan Badan

Jiwa dan Badan

Badan dan jiwa merupakan satu kesatuan yg membentuk pribadi manusia. Kesatuan keduanya membentuk keutuhan pribadi manusia.

Terdapat dua aliran :
1. Monisme
2. Dualisme

-MONISME-
Pengertian :
Aliran yg menolak pandangan bahwa badan dan jiwa merupakan dua unsur yg terpisah. Badan dan jiwa adalah satu substansi. Keduanya satu kesatuan yg membentuk pribadi manusia.

Dalam aliran monisme terdapat tiga aliran :
1. Materialisme
Aliran ini menempatkan materi sebagai dasar bagi sgala hal yang ada (fisikalisme). Manusia juga bersumber pada materi. Manusia tidak pernah melampaui potensi jasmaninya. Jiwa tdk punya eksistensi sendiri. Jiwa bersumber dari materi.

2. Teori Identitas

Aliran ini menekankan hal yang berbeda dari materialisme, tetapi mengakui aktivitas mental manusia. Ini menjadi ciri khas manusia. Badan dan jiwa merupakan dua elemen yang sama.

3. Idealisme
Aliran ini yang tidak dapat diterangkan semata berdasarkan materi, seperti pengalaman, nilai, dan makna. Itu hanya memiliki arti bila dihubungkan dengan sesuatu yang imaterial, yaitu jiwa. 
Rene Descartes 'cogito ergo sum'  menjadi peletak dasar dari idealisme.

-DUALISME-
Pengertian :
Badan dan jiwa adalah dua elemen yang berbeda dan terpisah.

Dalam aliran ini terdapat empat aliran :
1. Interaksionisme
Fokus pada hubungan timbal balik antara badan dan jiwa.

2. Okkasionalisme
Memasukkan dimensi Ilahi dalam membicarakan hubungan badan dan jiwa.

3. Paralelisme
Terdapat dua peristiwa yang berjalan seiring yaitu peristiwa mental dan fisik.

4. Epifenomenalisme
Melihat hubungan dan jiwa dan badan dari fungsi syaraf.
Satu-satunya unsur untuk menyelidiki proses kejiwaan adalah syaraf.




Badan Manusia
Badan adalah elemen mendasar dalam membentuk pribadi manusia.

Apa pengertian badan?

Menurut pandangan tradisional, badan adalah kumpulan entitas material yang membentuk makhluk.
Mekanisme gerakan badan bersifat mekanistik.
Badan harus dimengerti melebihi dimensi fisik.
Badan menyangkut keakuan. Membicarakan tubuh adalah membicarakan diri sendiri (Gabriel Marcel)

Hakekat badan tidak hanya terletak pada dimensi material saja, tetapi dalam seluruh aktivitas entitas yang terjadi di dalam badan, seperti : tertawa, menangis, berjalan, lari, duduk, dll.


Badan manusia tidak memiliki apa-apa tanpa jiwa .

Dalam pandangan tradisional Jawa, jiwa diartikan sebagai makhluk halus, tidak dapat ditangkap indera.
Konsep jiwa harus dipahami sebagai komplekstitas mental manusia.
Jiwa menyadarkan manusia siapa dirinya.


Menurut James P. Pratt terdapat empat kemampuan dasar jiwa manusia
1. Menghasilkan kualitas penginderaan
2. Menghasilkan makna yang berasal dari penginderaan khusus
3. Mampu memberikan tanggapan terhadap hasil penginderaan
4. Memberi tanggapan pada proses yang terjadi dalam pikiran demi kebaikan


Menurut Agustinus 
Manusia hanya bisa melakukan penilaian terhadap tindakannya karena dorongan dari jiwa. Jiwa mendorong manusia untuk melakukan hukum moral yang diketahui.
Kemampuaan jiwa menunjukkan bahwa kegiatan manusia bukan mekanistik.

Sumber : Power Point Pertemuan VII (Badan dan Jiwa) yang dibuat oleh Tim Dosen KBK Filsafat Universitas Tarumanagara



No comments:

Post a Comment