PAXIOO

PAXIOO
PAXIOO COMMUNITY

Monday, 22 September 2014

Pertemuan IV - Konfirmasi , Inferensi, dan Konstruksi Teori


"KONFIRMASI"


Konfirmasi secara etimologis berasal dari bahasa Inggris (Confirmation) yang berarti penegasan..


Terdapat dua aspek konfirmasi :

1. Konfirmasi kuantitatif
Konfirmasi kuantitatif ini misalnya : membuat penelitian dengan mengumpulkan sampel sebanyak mungkin, yang pada akhirnya membuat suatu kesimpulan yang bersifat umum.
Jadi, secara sederhana jika dalam penelitian menggunakan banyak sampel maka digolongkan ke dalam konfirmasi kuantitatif.

2. Konfirmasi kualitatif

Konfirmasi kualitatif ini misalnya : dalam suatu penelitian terdapat wawancara dengan subyek secara mendalam (depth interview)

Penting untuk diingat.....

Konfirmasi berupaya mencari hubungan yang normatif antara hipotesis (kesimpulan sementara) yang sudah diambil dengan fakta-fakta.
Contoh 
Hipotesis : Besi jika dipanaskan akan memuai..
Hal ini, jika terdapat kesesuaian hipotesis dengan fakta maka hipotesis tersebut bersifat meneguhkan
Jenis Konfirmasi :
1. decision theory
kepastian berdasarkan keputusan 'apakah hubungan antara hipotesis dengan fakta memiliki manfaat aktual' 

2. estimation theory

kepastian dengan memberi peluang benar-salah melalui konsep probabilitas . Misalnya : statistik

3. reliability theory

menetapkan kepastian dengan mencermati stabilitas fakta yang berubah - ubah terhadap hipotesis


"INFERENSI"

Inferensi = penyimpulan

Inferensi dapat diartikan sebagai proses penarikan konklusi dari satu atau lebih proposisi (keputusan).
Inferensi bertolak dari pengetahuan yang telah dimiliki kemudian bergerak ke pengetahuan baru.
Penyimpulan dapat berupa "mengakui" atau "memungkiri" suatu kesatuan antara dua pernyataan.

Proses penarikan konklusi dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan cara deduktif dan induktif.

Inferensi deduktif terbagi dalam dua jenis :
1. Inferensi Langsung
2. Inferensi Tidak Langsung (Inferensi Silogistik)

1. Inferensi Langsung

Inferensi langsung adalah penarikan kesimpulan hanya dari satu premis.
Premis adalah data/bukti/dasar pemikiran yang menjamin terbentuknya kesimpulan.
Kesimpulan adalah pernyataan yang dihasilkan dari premis yang tersedia dan berhubungan secara logis dengan pernyataan tersebut.
Dalam inferensi langsung ini, konklusi yang ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya..

2. Inferensi Tidak Langsung

Inferensi tidak langsung adalah penarikan konklusi dengan menggunakan dua premis.
Dalam inferensi tidak langsung, konklusi yang ditarik tidaklah lebih umum dari premis-premisnya.

Hukum Inferensi

1. Jika premis benar, maka kesimpulan benar
2. Jika premis salah, maka kesimpulan dapat salah, namun dapat juga benar
3. Jika kesimpulan salah, maka premis juga salah
4. Jika kesimpulan benar, maka premis dapat benar, namun dapat juga salah

Contoh-contohnya akan didalami dalam post tentang "LOGIKA"


Nahh, sekarang kita masuk ke konstruksi teori...


"KONSTRUKSI TEORI"


Apa sih konstruksi teori?

Konstruksi teori adalah suatu model/kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami/sosial tertentu..
Teori yang ada dirumuskan , dikembangkan , dievaluasi menurut metode ilmiah..

Definisi menurut KBBI :

Pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan tentang suatu peristiwa.

Menurut Miarso 

'Jendela' untuk mengamati gejala yang ada dan berdasar data empiris yang dianalisis dan disintesiskan.

Konstruksi teori dibangun dengan :

 - Abstraksi generalisasi
 - Deduksi probabilistik dan deduksi apriori (spekulatif)

Tiga model konstruksi teori :

1. Model korespondensi
Kebenaran sesuatu dibuktikan dengan menemukan relevansinya dengan yang lain

2. Model koherensi

Sesuatu dipandang benar jika sesuai dengan moral tertentu.
Model ini mementingkan kesesuaian antara kebenaran obyektif - rasional universal dan kebenaran moral/nilai.

3. Model paradigmatis

Kebenaran diatata menurut pola hubungan yang beragam, menyederhanakan sesuatu yang kompleks.

Aliran dalam konstruksi teori

1. Reduksionisme
Teori ialah suatu pernyataan yang abstrak, tidak dapat diamati secara empiris, dan tak dapat diuji langsung.

2. Instrumentalisme

Teori adalah pernyataan observasi agar terarah dan terkonstruksi

3. Realisme

Teori dianggap benar bila real, bukan fiktif.




Baiklah kawan-kawan, materi ini  selesai..

Saya harap kalian dapat memahaminya...

Sumber : Power Point Pertemuan IV (Konfirmasi, Inferensi, dan Konstruksi Teori) yang dibuat oleh Tim Dosen KBK Filsafat Universitas Tarumanagara



6 comments:

  1. kerenn deh, apalagi gambar2 nya bikin jadi menarik gituuu. quotesnya wow wkwkkw 90 pieter!!

    ReplyDelete
  2. Blog kamu sangat menarik, penyajian isinya sangat lengkap dan atraktif, background blognya bagus, dan ditambah backsound dengan instrumen yang menenangkan. Aku kasih nilai 85 ya.. semangat..

    ReplyDelete
  3. blognya lengkap banget bro ! nice post 92 ya :D

    ReplyDelete