Saat ini mari kita pahami materi Silogisme
Apa sih itu silogisme ?
Silogisme adalah suatu simpulan dimana dari dua putusan (premis) disimpulkan suatu putusan baru.
Prinsip : Jika premis benar, maka simpulannya juga benar.
Terdapat dua macam silogisme :
1. Silogisme Kategoris
2. Silogisme Hipotesis
-Silogisme Kategoris-
Silogisme kategoris adalah silogisme yang premis dan kesimpulannya adalah putusan kategoris (pernyataan tanpa syarat)
Contoh :
M - P : Perbuatan jahat itu haram
S - M : Menghina itu adalah perbuatan jahat
S - P : Maka, menghina itu haram.
Catatan untuk silogisme
- Tentukan lebih dulu simpulannya melalui kata-kata seperti : Maka dari itu, karena itu, dll.
- Bila kesimpulan sudah dirumuskan, tentukan alasannya. Alasan itu menunjukkan M (Term Menengah)
- Bila S dan P telah diketahui dalam simpulan, susunlah silogisme yang terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Premis Mayor ( mengandung P dan M)
2. Premis Minor ( mengandung S dan M)
3. Simpulan ( mengandung S dan P)
Silogisme kategoris dibedakan menjadi dua macam :
- Silogisme kategoris tunggal
- Silogisme kategoris majemuk
Silogisme kategoris tunggal
Silogisme ini mempunya dua premis, yang terdiri atas S, P, dan M.
Bentuk silogisme tunggal :
1) M adalah S dalam premis mayor dan P dalam premis minor
Syarat : Premis minor harus berbentuk penegasan, sedangkan premis mayor bersifat umum.
Contoh :
Setiap hewan karnivora memakan daging (Premis Mayor)
Harimau adalah hewan karnivora (Premis Minor)
Jadi, Harimau memakan daging (Simpulan)
2) M menjadi P dalam premis mayor dan minor.
Syarat : Salah satu premis harus negatif. Premis mayor bersifat umum.
Contoh :
Monyet adalah hewan pemakan pisang (Premis Mayor)
Ikan bukan hewan pemakan pisang (Premis Mayor)
Jadi, Ikan bukan monyet (Simpulan)
3) M menjadi S dalam premis mayor dan minor.
Syarat : Premis minor harus berupa penegasan dan simpulannya bersifat partikular.
Partikular itu seperti beberapa, sebagian, dsb.
Contoh :
Semua manusia membutuhkan pendidikan (Premis Mayor)
Ada manusia yang ekonominya lemah (Premis Minor)
Jadi, sebagian manusia yang ekonominya lemah membutuhkan pendidikan (Simpulan)
4) M adalah P dalam premis mayor dan S dalam premis minor.
Syarat : Premis minor harus berupa penegasan sedangkan kesimpulan bersifat partikular.
Contoh :
Maag adalah penyakit (Premis Mayor)
Semua penyakit menganggu kesehatan (Premis Minor)
Jadi, sebagian yang menganggu kesehatan itu adalah maag (Simpulan)
Silogisme kategoris majemuk
Silogisme adalah bentuk silogisme yang premisnya sangat lengkap, lebih dari tiga premis.
Jenis-jenisnya :
1. Epicherema
Silogisme yang salah satu atau kedua premisnya disambung dengan pembuktian
Contoh :
Semua manusia dapat mendengar karena memiliki telinga
Martha adalah manusia
Jadi, Martha dapat mendengar.
2. Enthymema
Silogisme yang salah satu premisnya atau kesimpulannya dilampaui
Silogisme ini disebut juga dengan silogisme yang dipersingkat.
Contoh :
(Versi Lengkap)
Anjing adalah makhluk hidup
Chihuahua adalah anjing
Jadi,chihuahua adalah makhluk hidup
Chihuahua adalah anjing. Jadi, chihuahua adalah makhluk hidup (Versi Singkat/enthymema)
3. Polisilogisme
Poli artinya banyak.Polisilogisme berarti deretan silogisme dimana kesimpulan silogisme yang satu menjadi premis untuk silogisme lainnya.
Contoh :
Seseorang yang rakus adalah seseorang yang menginginkan lebih dari yang dimiliki.Seseorang yang menginginkan lebih dari yang dimiliki, merasa tidak puas.
Jadi, seorang yang rakus merasa tidak puas.
Seorang yang kikir merasa tidak puas.
Budi adalah seorang yang kikir.
Maka, Budi merasa tidak puas.
4) Sorites
Silogisme yang premisnya lebih dari dua. Premis tersebut dihubungkan satu sama lain.
Contoh :
Seseorang yang pandai adalah seseorang yang gemar membaca.
Seseorang yang gemar membaca banyak memiliki ilmu.
Seseorang yang banyak memiliki ilmu adalah seseorang yang berprestasi.
Jadi, seseorang yang pandai adalah seseorang yang berprestasi.
Okay, materi tentang Silogisme selesai....
Semoga dapat dipahami...
Sumber :
- Power Point Pertemuan V (Silogisme) yang dibuat oleh Tim Dosen KBK Filsafat Universitas Tarumanagara
- Alex Lanur OFM , Logika : Selayang Pandang, Yogyakarta : Kanisius
Silogisme yang premisnya lebih dari dua. Premis tersebut dihubungkan satu sama lain.
Contoh :
Seseorang yang pandai adalah seseorang yang gemar membaca.
Seseorang yang gemar membaca banyak memiliki ilmu.
Seseorang yang banyak memiliki ilmu adalah seseorang yang berprestasi.
Jadi, seseorang yang pandai adalah seseorang yang berprestasi.
Okay, materi tentang Silogisme selesai....
Semoga dapat dipahami...
Sumber :
- Power Point Pertemuan V (Silogisme) yang dibuat oleh Tim Dosen KBK Filsafat Universitas Tarumanagara
- Alex Lanur OFM , Logika : Selayang Pandang, Yogyakarta : Kanisius
semua contohnya jelas dan ga bikin bingung. 93 :)
ReplyDeleteTq dannissss
Delete