PAXIOO

PAXIOO
PAXIOO COMMUNITY

Tuesday, 7 October 2014

PAXIOO COMMUNITY MOMENT

Okay kawan - kawan....

Saya akan menampilkan kenangan terindah bersama kelompok ini ( PAXIOO )


Ini merupakan foto di J.Co Mall TA, di mana waktu itu kita sedang desain blog sedikit.. Ini merupakan foto awal kita......

Okay, sekarang saya akan menampilkan foto - foto lainnya

Ini adalah foto saat H - 1 UTS Bahasa Indonesia



Ini adalah foto saat kita field trip di kampung betawi. 

Gadis yang baju biru ini namanya Maria Octaviana.
Orangnya baik, Maria ini namanya mirip kek adek saya...*upps* ^^


Nah, yang kacamata ini nih namanya Vanessa
Suaranya itu "Khas" 
Hehehehehe^^
Ketawanya apalagi .... X_X
Hahahaha

Lain kali ketawa nya volumenya kecilin yaahh nessa^^


Nah kalau gadis yang ini namanya Amira Selvia

Orangnya kalau dikasih makanan pasti akan diam..
Kalau makanan number one deh buat Amira...
Hehehe^^
Semoga bisa punya restoran sendiri deh, Amin....

Nah, yang ini namanya Yanosta
Panggilannya Acai
Orangnya itu baik, asik, seru, mantep dah^^



Nah, kalau gadis yang satu ini namanya Grecia Michellike..
Panggilanya ciaaaa
Orangnya ceria, asik, kalau lagi bad mood jelek.. LOL
Nah keahliannya itu : Menggambar
Gambar nya "WAH" 
Bagus banget dah....
Lanjutkan terus bakatnya ciaa, biar bakatnya terus maju and berkembang ...



Nah, yang ketik ini namanya Tiffany..
Maap ketutupan mukanya..
Maap yah Tif!
Anaknya rajin, cocok jadi seorang penulis..
Jago design juga nihh...
Apalagi design power point ^^
Mantap dah...


Okay inilah kami 
- PAXIOO COMMUNITY -

Kesan :
Banyak suka dan duka dalam Blok II ini, tetapi wajib saling memberi motivasi, saling mengingatkan satu sama lain...
Moment yang berkesan adalah saat hari terakhir sebelum menjelang UAS Filsafat..
Di mana Pak Carolus memutarkan video tentang 'family'
Dalam kelompok kami, rata - rata meneteskan air mata..
Tiba - tiba suasana jadi patah karena acai
Wohohoo...

Pesan :
No one perfect
Harus saling melengkapi yahh....


- THE END - 
Sampai Jumpa

"Tidak ada kata goodbye tanpa diawali dari sebuah perjumpaan"



Pertemuan XI - Filsafat Psikologi

Tokoh awal psikologi


Pendiri psikologi, Wilhelm Wundt ( 1832 - 1920 ) mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia adalah seprang ketua bagian filsafat di Universitas Leipzig, Jerman.

Bagi Wundt tugas psikologi adalah mempelajari proses dasar manusia yang berupa pengalaman langsung, hubungan dan kombinasi pengalaman - pengalaman itu.

Wundt dan pengikutnya kemudian mengembangkan aliran strukturalisme dalam psikologi.

Elementisme / Strukturalisme



- Wilhelm Wundt

  • Seorang sosiolog, filsuf, pakar hukum, dokter, psikolog
  • Sangat dipengaruhi Helmholtz dan J.P. Muller
  • Mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig tahun 1879
  • Immediate experience vs mediate experience
  • Psikologi vs fisika
  • Selb-beobachtung (introspection - self report)
  • Wundt sendiri sebenarnya bukan strukturalis murni, sistematika psikologinya berubah dari waktu ke waktu



- E.B. Titchener
  • Murid Wundt
  • Memperkenalkan strukturalisme di A.S.
  • Memfokuskan diri pada penelitian dengan subjek orang dewasa normal (berlawanan dengan rata - rata ahli A.S.)
  • Sering terlibat pertentangan dengan para ahli psikologi A.S. sehingga strukturalisme tidak berkembang.



Aliran Wurzburg

- Oswald Kulpe
  • Pernah menjadi asisten Wundt
  • Tahun 1896 mendirikan laboratorium di Wurzburg
  • Meletakkan dasar studi tentang proses berpikir
  • Baginya proses berpikir tidak terkait dengan penginderaan dan dapat diselidiki secara eksperimental
  • Metode : instropeksi



Psikologi Ganzheit

- Karl Buhler
  • Salah satu pendukung aliran Wurzburg
  • Menentang elementalisme Wundt
  • Psikologi dipelajari secara holistik
  • Fenomena kejiwaan harus dilihat sebagai sesuatu yang menyeluruh atau dilihat sebagai satu totalitas ( Ganzheit )





William James ( 1842 - 1910 ) berpendapat bahwa psikologi harus meneliti secara 
mendalam bagaimana proses mental manusia itu berfungsi.

William James menganut aliran fungsionalisme.



Fungsionalisme

  • Dipelopori oleh William James 
  • Terkenal dengan teori James - Lange
  • Terbagi dalam dua kelompok :
1. Kelompok Chicago ( John Dewey, dkk.)
2. Kelompok Columbia ( J.K. Cattel, dkk.)
  • Tujuan : menjelaskan mind berdasarkan fungsinya
  • Metode : instropeksi, eksperimen, observasi tingkah laku



- James McKeen Cattell
  • Kelompok Columbia
  • Fungsionalisme tidak perlu dualistis, manusia harus dilihat sebagai satu kesatuan utuh
  • Fungsionalisme tidak perlu deskriptif
- Edward Lee Thorndike
  • Kelompok Columbia
  • The law of effect
  • The law of exercise ( the law of disuse and use )
  • Konsep transfer of training





- John Dewey
  • Kelompok Chicago
  • Teori dan metode 'learning by doing'
  • Segala pemikiran dan perbuatan pasti bertujuan
  • Memandang respons dan stimulus sebagai satu totalitas


John Watson dengan aliran behaviorismenya berpendapat bahwa psikologi seharusnya mempelajari kejadian yang terjadi di sekeliling.

Ketiga aliran di atas ( strukturalisme, fungsionalisme, dan behaviorisme ) memiliki landasan filosofis masing-masing.
Behaviorisme, yang dipengaruhi oleh positivisme yang berakar pada empirisme / pengalaman.
Tesis positivisme adalah bahwa satu - satunya pengetahuan yang valid dan fakta - fakta yang memungkinkan menjadi objek pengetahuan.

Landasan filosofis berbagai aliran psikologi

Telaah filosofis psikologi gestalt dapat didekati dengan fenomenologi.
Heidegger seorang fenomenolog. Fenomenologi memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah psikologi. Heidegger adalah murid Edmund Husserl ( 1859 - 1938 ), pendiri fenomenologi modern.

Ontologi pada positivisme sejalan dengan dasar pemikiran yang digunakan oleh pendekatan behaviorisme ( perilaku ) yang ada pada psikologi.

Aliran psikologi gestalt mempunyai banyak tokoh terkemuka, antara lain Wolfgang Kohler, Kurt Koffka, dan Max Wertheimer. Aliran ini nampaknya merupakan aliran yang cukup kuat dan padu. Falsafah yang dikemukakan sangat mempengaruhi bentuk psikologi di Jerman, yang kelak terasa pengaruhnya pada psikologi di Amerika Serikat.

Menurut aliran psikoanalisa, psikologi seharusnya mempelajari dengan tekun mengenai hukum dan faktor penentu di dalam keprribadian, dan menentukan metode penyembuhan bagi gangguan kepribadian.

Psikolog yang berorientasi humanistik mempunyai satu tujuan, mereka ingin memanusiakan psikologi. Mereka ingin membuat psikologi sebagai studi tentang 'apa makna hidup sebagai seorang manusia'

Psikologi kognitif memiliki landasan filosofis rasionalisme. Tokoh aliran filsafat rasionalisme adalah Descartes, Spinoza, dan Leibniz.
Dalam rasionalisme, akal merupakan kedudukan tertinggi.

Peranan Filsafat dalam Ilmu Psikologi

Filsafat berperan dalam menilai secara kritis apa yang dianggap sebagai pengetahuan yang benar dalam ilmu psikologi

Filsafat mempertanyakan jawaban, sedangkan psikologi menjawab pertanyaan. Jadi dengan berfilsafat, psikolog mendapatkan solusi dari permasalahan kliennya; ilmu psikologi menolong filsafat dalam penelitiannya.

Filsafat dapat menegaskan akar historis ilmu psikologi

Filsafat dapat menyumbangkan metode fenomenologi sebagai alternatif pendekatan dalam ilmu psikologi.

Filsafat dapat mengangkat asumsi - asumsi yang terdapat dalam ilmu psikologi.

Filsafat menawarkan cara berpikir radikal, sistematis, dan rasional terhadap ilmu psikologi, sehingga ilmu psikologi dapat menjelajah ke lahan - lahan yang belum tersentuh.

- THE END - 

Saturday, 4 October 2014

Pertemuan X - Eksistensialisme menurut Jean Paul Sartre

     
     
Jean Paul Sartre lahir di Paris 1905, beliau banyak menulis karya filsafat dan sastra dipengaruhi oleh Husserl dan Heidegger. Bagi Sartre, manusia mengada dengan kesadaran sebagai dirinya sendiri. Keberadaan manusia berbeda dengan benda lain yang tidak punya kesadaran. Untuk manusia eksistensi adalah keterbukaan. Asas pertama untuk memahami manusia harus mendekati sebagai subjektivitas.

     Apapun makna yang diberikan pada eksistensinya, manusia sendiri yang harus bertangggung jawab. Tanggung jawab menjadi beban kita yang lebih besar dari sekedar tanggung jawab terhadap diri kita sendrii. 


     Pemikiran Sartre dibedakan menjadi, “berada di dalam diri” dan “berada untuk diri.” 

1. Berada dalam diri : segala yang berada di dalam diri tidak aktif, membosankan dan memuakkan. 


2. Berada Untuk diri : berada dengan sadar akan dirinya, yaitu cara berada manusia. Bertanggung jawab atas fakta bahwa ia ada.

     Biasanya kesadaran bukan kesadaran akan diri melainkan kesadaran diri. Secara di refleksikan cara kita mengarahkan diri pada obyek, kesadaran kita diberi bentuk kesadaran akan diri. 


Yang mengurangi kebebasan manusia, yaitu :
1. Tempat kita berada
2. Masa lalu
3. Lingkungan sekitar
4. Kenyataan adanya sesama manusia dengan eksistensi sendiri
5. Maut

     Kebutuhan manusia dalam eksistensinya selalu menjelma dalam wujud bertubuh. Tubuh menjadi pusat orientasi yang tidak bisa dipandang sebagai alat semata tapi mengkukuhkan kehadiran manusia sebagai eksistensinya.

      Komunikasi adalah suatu hal yang apriori ketika seseorang bertemu orang lain akan terjadi objektifikasi. Cinta adalah bentuk hubungan keinginan saling memiliki.


Sumber : Power Point Pertemuan X ( Eksistensialisme menurut John Paul Sartre) yang dibuat oleh Tim Dosen KBK Filsafat Universitas Tarumanagara.

Pertemuan X - Eksistensialisme menurut Kierkegaard

Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang pokok utamanya adalah manusia dan cara berada manusia yang khas di tengah makhluk-makhluk lainnya. Jiwa eksistensialisme ialah pandangan manusia sebagai eksistensi.
      Secara Etimologis : ex = Keluar, sistensia (sistere) = berdiri. Manusia bereksistensi = manusia baru menemukan diri sebagai aku dengan keluar dari dirinya. Pusat seseorang terletak di luar dirinya dan sibuk dengan sesuatu yang lain di luar dirinya. Maka eksistensialisme dari segi isi bukan satu kesatuan, tetapi lebih merupakan gaya berfilsafat. 

     Beberapa tokoh filsafat yang menganut gaya eksistensialisme, yaitu Kierkegaard, Edmund Husserl, Martin Heidegger, Gabriel Marcel, Jean Paul Sartre.

CIRI-CIRI EKSISTENSIALISME :
1. Motif pokok adalah eksistensi, cara manusia berada.


2. Bereksistensi diartikan secara dinamis. Bereksistensi berarti merencanakan, membuat, menjadi dan menciptakan diri secara aktif. 


3. Manusia dipandang terbuka dan terikat pada dunia sekitarnya, khususnya pada sesama. 


-Kierkegaard-

Lalu, siapa Kierkegaard itu? Dia dikenal sebagai Bapak Eksistensialisme, aliran filsafat ini berkembang 50 tahun setelah kematiannya. Tahun 1855, Kierkegaard meninggal sebagai orang religius dan dipandang sebagai tokoh di gerejanya.

POKOK-POKOK AJARAN KIRKEGAARD : 


1. Dia bosan dengan pemikiran Hegel, ia memandang Hegel sebagai pemikir besar tetapi satu hal yangh dilupakan yaitu eksistensi manusia sebagai individual konkrit. Manusia tidak dapat dibicarakan “pada umumnya” atau “menurut hakikatnya” karena manusia pada umumnya tidak ada. 


2. Yang ada adalah manusia konkrit yang semuanya penting, berbeda dan berdiri di hadapan Tuhan. 


3. Eksistensi bagi Kirkegaard adalah mere
alisir diri, mengikat diri dengan bebas, dan mempraktekkan keyakinannya dan mengisi kebebasannya. 
4. Hanya manusia bereksistensi karena dunia,binatang dan sesuatu lainnya hanya “Ada.” Manusia bereksistensi, yakni menjadi (dalam waktu) seperti ia (akan) ada (secara abadi) 

5. Maka menurut Kirkegaard ada 3 cara bereksistensi, yaitu :
a. Sikap Estetis : merengguh sebanyak mungkin kenikmatan yang dikuasai oleh perasaan. Cara hidup yang amat bebas. Manusia harus memilih hidup terus dengan kenikmatan atau meloncat ke tingkat lebih tinggi lewat pilihan bebas.
b. Sikap Etis : Sikap menerima kaidah-kaidah moral, suara hati dan memberi arah dalam hidupnya. Cirri khasnya menerima ikatan perkawinan.
c. Sikap Religius : berhadapan dengan Tuhan yang melebihi keberadaan manusia. Manusia secara religius percaya pada Allah.
pernyataan dari Parmenides hingga Hegel : “berpikir sama dengan berada “ ditolak oleh Kierkegaard, karena menurutnya “Percaya itu sama dengan menjadi “. Disini dan kini manusia percaya menentukan bagaimana dia akan ada secara abadi.

Waktu dan keabadian
      Setiap orang adalah campuran dari ketakterhinggaan dan keterhinggaan. Manusia adalah gerak menuju Allah tapi juga terasing dari Allah. Manusai hidup dalam 2 dimensi, yaitu keabadian dan waktu. Keduanya bertemu ketika titik dimana waktu dan keabadian bersatu.

Subyektivitas dan Eksistensi sebagai Tugas
      Eksistensi bukan sekadar fakta tapi juga sebagai suatu tugas. Bila sebagai tugas maka harus dihayati sebagai suatu yang etis dan religius dan dijalani dengan tanggungjawab. Eksistensi sejati memungkinkan individu memilih dan mengambil keputusan sendiri.

Publik dan Individu 
      Pendapat umum kerap didukung oleh khalayak ramai yang anonym belaka. Dalam publik bagi Kierkegaard hanya abstraksi belaka, bukan realitas. Publik menjadi berbahaya bila itu dianggap nyata. Kierkegaard bukan menolak adanya kemungkinan bagi manusia bergabung dengan yang lain, tetapi baginya hanya setelah individu mencapai sikap etis barulah penggabungan bersama dapat disarankan.


Sumber : Power Point Pertemuan X ( Eksistensialisme menurut Kierkegaard) yang dibuat oleh Tim Dosen KBK Filsafat Universitas Tarumanagara.

Pertemuan IX - Field Trip - PAXIOO

Hallo teman - teman ^^

Sekarang saya akan post selama kami field trip
Field trip diadakan pada Kamis, 2 Oktober 2014 di Kampung Betawi
Metode field trip ini sangat baik untuk perkuliahan..
Pada field trip ini terdapat juga pembekalan materi tentang etos kerja, budaya, seni, dan lingkungan 

Berikut foto - foto selama kami field trip

Foto ini adalah foto ketika tiba di daerah perkampungan betawi.










Ini juga merupakan foto ketika tiba di perkampungan betawi

Pada saat field trip, kami mendapatkan tugas untuk mewawancarai para penjual di perkampungan betawi tersebut sekaligus umtuk mengenal lebih dekat masyarakat disana.


Ini adalah foto bersama dengan Pak Asep selaku penjual es cincau


Ini adalah foto bersama dengan Pak Udin dan anaknya. Pak Udin adalah penjual kerak telor



Ini adalah hasil kerak telor buatan Yanosta dan kawan - kawan

Foto bersama dengan Pak Husen 


Foto bersama Pak Mamat. Pak Mamat ini telah berusia 67 tahun. Antusiasnya dalam mencari nafkah patut untuk ditiru.

Selain berfoto dengan para penjual, kami juga berfoto dengan dosen KBK Filsafat UNTAR.


Foto bersama Pak Carolus Suharyanto



Di filed trip ini, kami belajar banyak nilai kehidupan dari para penjual di perkampungan betawi.
Salah satunya adalah "belajar mengucap syukur dalam segala hal"


Berikut ini adalah foto sebelum perjalanan pulang






Foto bersama anggota marinir


- SELESAI - 

Wednesday, 1 October 2014

Jawaban Pertanyaan dari Presentasi PAXIOO

1. Tujuan ilmu kan untuk membantu kelangsungan hidup, bagaimana penjelasan / contohnya?
Sedangkan orang malas pun masih bisa bertahan hidupnya..
Pertanyaannya dari Devario (kelompok 10)
Jb : Membantu kelangsungan hidup yang dimaksudkan disini adalah hanya sekedar pembantu saja. Bukan berati tanpa ilmu, manusia tak akan bisa hidup. Ketahuilah sekecil apapun sebuah informasi, itu tetap menambah ilmu pengetahuan kita, kita kaan menjadi semakin tahu.Membantu yang dimaksud disini itu contohnya seperti zaman sekarang pekerjaan minimal yang dicari adalah S-1. Jika anda bukan S-1 bukankah akan menjadi sulit untuk mencari pekerjaan ? Seperti itulah maksud dari tujuan tersebut.

2. Bagaimana cara seseorang memperoleh pengetahuan yang paling hakiki?
Pertanyaan dari Valen {705140124} dari kelompok (Thick Book)
Jb : Cara memperolehnya adalah dengan cara menguji pengetahuan itu sendiri berdasarkan bukti ilmiah karena dengan berdasarkan bukti ilmiah atau fakta-fakta maka kita dapat memperoleh pengetahuan yang paling hakiki..
 
3. Contoh kegiatan intelegensi manusia?
Pertanyaan dari Liesye (705140067) dari kelompok (Pelangi)
Jb : Intelegensi bangkit dan mulai berfungsi saat ada pertanyaan dalam diri yang memaksa kegiatan memerhatikan dan berpikir, lalu setelah penelitian didapat insight yaitu penangkapan suatu intuisi mengenai jawaban yang dicari.
Contohnya, seseorang dapat menumis memakai air dan tidak perlu minyak. Mengapa demikian? Setelah penilitian, didapat bahwa air dan minyak fungsinya kurang lebih sama di wajan, yaitu agar makanan di wajan tidak lengket dan tidak gosong.

4. "Pengetahuan adalah sesuatu yang kita dapat dari pengalaman dan gejala2 di lingkungan kita"
Di dalam modul pembelajaran, pengetahuan mencakup inderawi dan intelektif. Menurut kelompok kalian, pengetahuan hanya berasal dari pengalaman dan gejala2 lingkungan yang berarti hanya mengandalkan inderawi. Bagaimana suatu pengetahuan dapat sempurna jika hanya mengandalkan inderawi tanpa intelektif ?
( Jeannyfer Teja / 705140055 / CLOUD )
Jb : Menurut kami, pengalaman yang kami maksud justru mencakup inderawi dan intelektif, karena pngalaman inderawi juga diolah oleh proses kognitif sehingga baru dikatakan sebagai pengalaman yang dapat menjadi pengetahuan.

5. Apa yang membedakan tingkat intelegensi seseorang ?
( Cherika / 705140165 / CLOUD )
Jb : Tentunya setiap manusia memiliki tingkat intelegensi yang berbeda.
Yang membedakannya adalah :
- faktor genetik
- faktor keluarga (pola asuh)
- kematangan seseorang
- potensi yang dimiliki
- faktor lingkungan

6. Perbedaan intelegensi dengan indera batin lainnya disebut sebagai estimasi dan kognitif. Apa arti dari kedua itu ?
( Maya / 705140065 / CLOUD )
Jb : Estimasi itu kegiatan memprediksi dari bukti-bukti dan fakta-fakta yang sudah ada secara logis dan sistematis. Kognitif adalah cara memproses dan memanipulasi informasi dalam berpikir, mengingat, dan mengetahui (menerima sesuatu yang baru).

7. Menurut Aristoteles, intelek itu mencapai yang universal sedangkan panca indera menyangkut hal2 yang individual. Intelek yang mencapai universal itu yang seperti apa ? Atau contohnya ?
( Bonita / 705140035 / CLOUD )
Jb : Intelek yang mencapai universal itu maksudnya yang berlaku untuk semua orang, dalam arti tidak dibatasi antara ruang dan waktu (universal).

Sunday, 28 September 2014

Apakah manusia itu bebas?

Menurut saya, manusia itu bebas.. 
Buktinya, manusia bebas berpikir menurut nalar, manusia bebas bertindak bahkan manusia bebas melakukan sesuatu yang ia senangi, termasuk merokok, dsb..
Manusia melakukan segala sesuatu yang membuat dirinya merasa puas. Bebas disini dalam artian tidak terikat suatu hal apapun...
Manusia juga bebas memilih akan sesuatu , bebas menilai akan sesuatu, bebas dalam hal mencintai, dsb...
Bahkan saat diperhadapkan dengan masalah, manusia pun mempunyai kebebasan dalam  menentukan apakah ia mau lari dari masalah atau menghadapi masalah..
"bebas" adalah pilihan manusia, manusialah yang menentukan arah hidupnya, apakah ia mau hidup bahagia atau tidak bahagia, senang atau sedih, dsb.
 Tuhan pun memberikan manusia kebebasan akan hidupnya, namun hal itu kembali kepada dirinya , apakah ia menggunakan kebebasan yang diberikan Tuhan dengan baik atau tidak..
Karena setiap pilihan manusia akan berpengaruh pada masa depan...

Manusia bebas memiliki pengertian dua hal :
1. bebas, tetapi memperhatikan norma yang berlaku, memperhatikan etika dan moral, bertanggungjawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya,dsb...
2. bebas, tetapi tidak memperhatikan hal yang diatas

Terkadang manusia berpikir yang namanya kebebasan ialah bebas tanpa harus memperhatikan segala aspek kehidupan , tapi mari kita ubah persepsi kita.. Manusia bebas namun manusia juga harus tetap memperhatikan etika, harus bertanggungjawab,  harus memahami baik - buruk, benar- salah, dll.

Contoh Kasus :
Merokok merupakan hal yang tidak asing lagi di kehidupan manusia (tua, muda, anak-anak, dll)
Merokok merupakan pilihan, kita bebas untuk memilih
Akan tetapi, di saat seseorang merokok hal itu membuat seseorang yang tidak merokok juga mempunyai kebebasan (bebas untuk menegur)
Bebas dalam konteks ini juga harus tetap memperhatikan seseorang
Mungkin bagi yang merokok hal itu membawa kenikmatan, akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi seseorang yang tidak merokok...

So, kesimpulannya adalah manusia itu bebas namun bukan berarti mengesampingkan norma yang ada

Saturday, 27 September 2014

Pertemuan VIII - Pengetahuan Manusia (PPT)

Pada post yang kali ini kami menggunakan PPT, karena materi ini sudah terdapat dalam "Buku Pembelajaran Filsafat Untuk Perkuliahan KBK Blok Filsafat."
Berikut adalah slide - slide yang kami presentasikan :








Pertemuan VIII : Kebebasan

KEBEBASAN

Okay, materi sekarang menarik...
Mari kita mulai...

Dalam fungsi menentukan perbuatan, jiwa berhubungan dengan kehendak bebas..
Karena ada jiwa maka manusia merupakan suatu makhluk yang bebas. Kebebasan itu mendasar bagi manusia.

Beberapa pertanyaan yang akan dibahas di materi ini :
- Apakah manusia sungguh - sungguh bebas?
- Kalau "ya" , apa argumen yang mendukung?
- Apa pengertian kebebasan?
- Apa makna kebebasan?

Pandangan Determinisme
Aliran ini menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia. 
Setiap peristiwa, termasuk tindakan dan keputusan manusia disebabkan oleh peristiwa lainnya.

Kelemahan determinisme :
- menyangkal sifat multidimensional dan paradoksal manusia
Paradoks = pernyataan yang bertentangan
- menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tindakannya
- meniadakan adanya tanggungjawab 

Berikut akan saya berikan kasus paradoks :
Kesepian di tengah keramaian
Lonely in the crowd. Mungkin kita pernah merasakan kondisi yang seperti ini. Misalnya : Ketika saat kita pergi ke mall, suasana disana ramai dan sangat meriah karena ada performance show. Namun, kita tidak menikmati hal itu. Kita merasa kesepian di tengah keramaian orang - orang di mall tersebut.
Hal ini merupakan contoh salah satu kasus paradoks dalam kehidupan kita.

Kebebasan sebagai bagian eksistensi manusia. Apakah argumennya?
- Manusia hidup diperhadapkan dengan pilihan - pilihan 
- Adanya tanggung jawab 
Jika tidak ada tanggung jawab maka akan terjadi kekacauan akan hidup ini
- Adanya perbuatan moral 

Apakah arti kebebasan?
- Pengertian Umum-
Kebebasan artinya tidak ada paksaan, hambatan , halangan , aturan

- Pengertian Khusus-
  • Sebagai penyempurnaan diri
  • Kesanggupan dalam memilih dan memutuskan
  • Kemampuan mengungkapan berbagai dimensi kemanusiaan ( hak - hak dasar manusia)
Jenis Kebebasan :
  • Kebebasan horizontal (berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan, bersifat spontan) dan kebebasan vertikal (pilihan moral, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai)
  • Kebebasan eksistensial (kebebasan positif, lambang martabat manusia) dan kebebasan sosial (terkait dengan orang lain)
Kebebasan sosial dibatasi dalam hal fisik, psikis, dan normatif
Terdapat empat alasan pembatasan kebebasan sosial :
  • menyertakan pengertian
  • memberi ruang bagi kebebasan eksistensi
  • menjamin pelaksanaan keadilan bagi masyarakat
  • terkait dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial
Sejarah Perkembangan Masalah Kebebasan
  •  Zaman abad pertengahan, masalah kebebasan dilihat dalam perspektif teosentrik
  •  Zaman modern, perspektif teosentrik digantikan menjadi perspektif antroposentrik
  • Era kontamporer, kebebasan dipermasalahkan dari sudut pandang sosial
  • Kebebasan dalam pemikiran Timur cenderung dilihat sebagai pembebasan dari kendala keinginan egoistik dan dari kecemasan untuk mencapai kesatuan dan pengendalian diri
Okay, materi ini selesai
Selamat malam kawan - kawan
Tetap semangat menjalani harimu!^^

Sumber : Power Point Pertemuan VIII (Kebebasan) yang dibuat oleh Tim Dosen KBK Filsafat Universitas Tarumanagara